TINJAUAN PUSTAKA MULTIMEDIA


TINJAUAN PUSTAKA

A.      Multimedia
Multimedia berasal dari kata multi (bahasa latin) yang berarti banyak, bermacam-macam, dan medium (bahasa latin) yang berarti sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau membawa sesuatu. Kata medium menurut American Heritage Dictionary dalam Munir (2015:2) diartikan sebagai alat untuk mendistribusikan dan mempresentasikan informasi. Dalam kamus komputer dan istilah teknologi informasi:
Multimedia adalah berbagai media. Istilah bagi transmisi data dan manipulasi semua bentuk informasi baik bentuk kata-kata, gambar, video, musik, angka atau tulisan tangan. Bagi komputer, bentuk informasi tersebut semuanya diolah dari data digital yang terdiri dari nol dan satu. (Jack Febrian, Farida Andayani, 2002:287)

Definisi Multimedia menurut para ahli dalam Munir (2015:2) adalah sebagai berikut:
1.        Rosch: Multimedia adalah kombinasi data atau media untuk menyampaikan suatu informasi sehingga informasi itu tersaji dengan lebih menarik
2.        Gayeski: Multimedia sebagai kumpulan media berbasis komputer dan sistem komunikasi yang memiliki peran untuk membangun, menyimpan, menghantarkan dan menerima informasi dalam bentuk teks, grafik, audio, video, dan sebagainya
3.        Oblinger: Multimedia merupakan penyatuan dua atau lebih media komunikasi seperti teks, grafik, animasi, audio dan video dengan ciri-ciri interaktivitas komputer untuk menghasilkan satu presentasi menarik
4.        Munir dan Halimah Badioze Zaman: Multimedia sebagai keterpaduan diantara berbagai media teks, gambar, video dan animasi dalam satu media digital yang mempunyai kemampuan untuk interaktif, umpan balik dan informasi diperoleh dengan cara yang non-linear
5.        Elsom-Cook:  Multimedia adalah kombinasi berbagai saluran komunikasi menjadi sebuah pengalaman komunikatif yang terkoordinasi dimana interpretasi saluran lintas bahasa terintegrasi tidak ada
6.        Reddi mengartikan multimedia sebagai suatu integrasi elemen beberapa media (audio, video, grafik, teks, animasi, dan sebagainya) menjadi sebuah kesatuan yang sinergis dan simbiosis yang memberikan hasil lebih menguntungkan bagi pengguna ketimbang elemen media secara individual.
7.        American Heritage Dictionary: Multimedia sebagai sebuah sistem yang terdiri dari pengontrolan berkomputer, integrasi, manipulasi, perwakilan, penyimpanan dan komunikasi berbagi informasi yang dikodekan melalui media time-dependent dan media time-independent
Definisi lain dari multimedia dalam artian konteks menurut Hofstetter yang dikutip dari jurnal yang ditulis oleh Nugroho,Sofyan (2011) Multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi.
Menurut Nugroho,Sofyan (2011) multimedia adalah suatu kombinasi dari beberapa element (audio, animasi, teks, gambar video, grafik, suara) yang dapat menciptakan suatu presentasi yang dinamis dan interaktif serta mempunyai tool untuk melakukan navigasi bagi pemakai dan bisa berupa online (internet) dan offline. Multimedia dalam hal ini juga dapat menyediakan lebih banyak teks melainkan juga menghidupkan teks dengan menyertakan bunyi, gambar, musik, animasi dan video.

B.       Jenis-jenis Multimedia
Menurut Munir (2015:4)  multimedia dapat dibagi menjadi dua katagori yaitu:
1.        Multimedia Linier
Multimedia linier adalah multimedia yang tidak dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna. Multimedia ini berjalan sekuensial (berurutan). Contohnya Televisi dan Film.
2.        Multimedia Interaktif
Multimedia interaktif adalah multimedia yang dilengkapi dengan pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya. Contoh multimedia interaktif adalah multimedia pembelajaran interaktif, aplikasi game dan lain-lain. Multimedia pembelajaran dapat diartikan sebagai aplikasi multimedia yang digunakan dalam proses pembelajaran. Multimedia itu untuk menyalurkan pesan (pengetahuan, sikap dan keterampilan) serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan yang belajar sehingga secara sengaja proses belajar terjadi, bertujuan, terarah, dan terkendali.

C.      Struktur Multimedia
Menurut Nugroho,Sopyan (2011) terdapat lima struktur untuk mendesain sebuah aplikasi multimediaantara lain:
1.        Struktur Linier Struktur yang paling sederhana dalam mendesain aliran aplikasi multimedia. User dapat maju (next) atau kembali (back) dalam menampilkan aplikasi multimedia.
2.        Struktur Menu Struktur menu merupakan struktur yang menunjukkan obyek menu dan diujutkan dalam garis hipertext, grafik, audio,video dan animasi atau kombinasi dan kelima obyek tersebut.
3.        Struktur Hirarki Struktur hirarki merupakan struktur yang menunjukkan obyek menu dan diujutkan dalam garis hipertext, grafik, audio,video dan animasi atau kombinasi dan kelima obyek tersebut.
4.        Struktur Jaringan Struktur jaringan merupakan desain yang paling kompleks. Dengan objek dapat terhubung dengan banyak objek dalam setiap arah pada setiap objek dalam suatu aplikasi. Khusus aplikasi multimedia yang besar , desain struktur jaringan memungkinkan melakukan navigasi ke setiap layar dengan mengklik mouse yang minimum.
5.        Struktur Kombinasi Multimedia sering menggunakan lebih dari satu struktur dalam merancang aliran aplikasi multimedia, yaitu linier, menu, hierarki, dan jaringan. Sebagai contoh merancang jaringan yang canggih dapat memunculkan sebuah struktur linear, hierarki dengan navigasi sederhana yang membiarkan pemakai bergerak kembali atau ke depan (melanjutkan) lewat slide. Bila pemakai mendapatkan akhir dari daftar desain, maka jaringan kembali untuk menyediakan pilihan navigasi yang lebih kaya. Desain yang mengkombinasikan semua struktur disebut hibrid.

D.      Pembelajaran Berbasis Multimedia
Pembelajaran multimedia pada dasarnya merupakan pembelajaran yang diharapkan mampu memberdayakan semua aktivitas otak selama peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran. Beberapa model multimedia dalam konteks pembelajaran menurut Darmawan (2014:48) adalah sebagai berikut: “(a) media presentasi; (b) pembelajaran berbasis komputer (stand alone); (c) televisi video; (d) 3D dan animasi; (e) e-learning management system (lms) dan; (f) mobile learning”. Kesemua model ini dapat  membantu proses pembelajaran yang lebih menyenangkan bagi siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.
Dalam konteks pembelajaran multimedia telah mampu memberikan berbagai ciri dan prinsip. Darmawan (2013:33) menyatakan bahwa:
Sebuah pembelajaran dikatakan menggunakan multimedia, jika didalamnya memiliki karakteristik sebagai berikut:
§  Content Representation
§  Full Color and High Resolution
§  Melalui media elektronik
§  Tipe-tipe pembelajaran yang bervariasi
§  Respons pembelajaran dan penguatan
§  Mengembangkan prinsip self evaluation
§  Dapat digunakan secara klasikal atau individual

E.       Prosedur Teknis Pengembangan Pembelajaran Multimedia
Uraian prosedur pembuatan model pembelajaran multemedia menurut Darmawan (2014:59) melalui tahapan:
1.    Analisis Kebutuhan
Efektivitas program yang dibuat bergantung pada sejauhmana program tersebut sesuai dengan kebutuhan kurikulum, lembaga pendidikan atau kebutuhan kurikulum, lemabaga pendidikan, atau kebutuhan peserta didik (mahasiswa) dan apakah sesuai dengan spesifikasi keilmuan dan ketepatan metodologi pembelajaran dengan substansi materi dan kompetensi yang diharapkan atau tidak
2.    Identifikasi Materi
Materi yang akan dirancang diidentifikasi berdasarkan kurikulum terutama mencakup skop dan sequance materi. Identifikasi ini mencakup: tujuan pembelajaran umum dan khusus, pokok materi, pokok bahasan dan subpokok bahasan, sasaran dan waktu yang dibutuhkan.
3.    Menentukan Model Pembelajaran (CBI)
Berdasarkan analisis karakteristik materi dan tujuan serta identifikasi materi, selanjutnya tentukan model CBI yang akan digunakan. Apabila ingin berlatih menyelesaikan soal-soal latihan sebagai latihan sebagai bagian dari penguasaan materi pelajaran, maka gunakan model drill dan practic. Jika materi disajikan secara lengkap melalui program dan diharapkan mahasiswa menyelesaikan setiap tahapan materi secara tuntas, maka sebaiknya menggunakan model tutorial. Model simulasi lebih cocok untuk materi-materi yang banyak menampilkan proses, mekanisme, alur, sistem kerja yang perlu visualisasi berupa simulasi dengan animasi/video yang mendekati kondisi sebenarnya.

F.   Model-model Multimedia Interaktif
Model-model multimedia interaktif berbasis komputer menurut Anggia Dewi (2015:4) adalah sebagai berikut:
1.    Tutorial
Format sajian ini merupakan multimedia pembelajaran yang dalam penyampaian materinya dilakukan secara tutorial, dimana informasi yang berisi suatu konsep disajikan dengan teks, gambar, baik diam atau bergerak dan grafik.
2.    Drill dan Practise
Format ini dimaksudkan untuk melatih pengguna sehingga memiliki kemahiran dalam suatu keterampilan atau memperkuat penguasaan suatu konsep. Program ini menyediakan serangkaian soal yang ditampilkan secara acak dan dilengkapi dengan jawaban yang benar dilengkapi penjelasan sehingga pengguna bisa memahami suatu konsep tertentu.
3.    Simulasi
Format ini mencoba memberikan pengalaman masalah dunia nyata yang baisanya berhubungan dengan suatu resiko, seperti pesawat yang akan jatuh atau menabrak.
4.    Permainan
Model bertujuan untuk menyediakan suasana/lingkungan yang memberikan fasilitas belajar yang menambah kemampuan siswa. Model permainan tidak perlu menirukan realita namun dapat memiliki karakter yang menyediakan tantangan yang menyenangkan bagi siswa.

DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan. (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Darmawan, Deni. (2014). Inovasi Pendidikan Pendekatan Praktik Teknologi Multimedia dan Pembelajaran Online. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Darmawan, Deni. (2013). Teknologi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Febrian, Jack dan Farida Andayani. (2002). Kamus Komputer dan Istilah Teknologi Informasi. Bandung: Informatika.
Munir. (2005). Multimedia: Konsep dan Aplikasi Dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Dewi, Anggia. (2015). Implementasi Multimedia Interaktif dalam Pembelajaran Ekonomi Di Sekolah. : Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro ISSN: 2337-4721 Vol 3. No.2 (18 Maret 2018)
Nugroho dan Sopyan. (2011). Perancangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia untuk Dasar-dasar Pembuatan Animasi 2D Menggunakan  Macromedia Flash MX 2004. Yogyakarta: Jurnal DASI ISSN: 1411-3201 Vol. 12 No. 4  (18 Maret 2018)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEMBUAT MULTIMEDIA INTERAKTIF (MMI) MENGGUNAKAN ISPRING SUITE 8

PENGERTIAN, SEJARAH, DAN JENIS-JENIS BARCODE